Kisah, Cerita, Cerpen, Story, Short Story, Storiette, Inspiration, Inspirasi, Mengharukan, Motivasi, Renungan, Dibalik Kisah, Haru, Sedih, Gembira, Cinta, Kasih, Gengsi
Kisah ini adalah tentang Mathilda, seorang wanita cantik dengan suaminya berprofesi sebagai guru. Penghasilan suaminya yang kecil memaksa mereka hidup dengan sederhana, dan ini yang membuat Mathilda selalu terlihat murung dan tidak bahagia, karena Mathilda selalu berobsesi bisa diterima oleh wanita kaya dan kalangan atas.
Akhirnya impian Mathilda untuk bisa berkenalan dengan kalangan atas hampir terwujud, ketika suatu hari suaminya pulang dengan membawa undangan pesta dari Menteri Pendidikan.
Mereka tahu pesta tersebut pasti akan dihadiri oleh banyak bangsawan dan kalangan atas.
Karena melihat istrinya mengeluh tidak mempunyai gaun yang bagus untuk dikenakan dalam pesta itu, suaminya merelakan memberinya $ 400, uang yang ia tabung dengan susah payah untuk membeli senapan berburu.
Uang tersebut kemudian digunakan Mathilda untuk membeli sebuah gaun pesta yang mewah. Untuk menyerasikan gaunnya, tanpa sungkan ia mendatangi teman lamanya yang kaya untuk dipinjami sebuah kalung untuk dikenakan pada pesta itu.
Tanpa banyak bertanya, temannya meminjaminya seuntai kalung bertahta berlian yang indah. Benar saja, Mathilda menjadi pusat perhatian banyak orang, mereka pada memuji keindahan kalung berlian itu. Ini tentu sangat menyenanginya.
Kesenangan malam itu langsung sirna saat usai pesta itu. Ketika berada di mobil ia baru sadar ia lupa memasang kembali kalung itu, ketika melepaskan kalung untuk membersihkan keringat di lehernya. Ia pun buru-buru kembali ke tempat pesta, namun kalung itu telah lenyap tanpa bekas.
Dengan rasa malu dan penyelasan mendalam ia mencoba mencari kalung yang sama di berbagai pelosok kota. Akhirnya ia menemukan kalung yang hampir sama, tetapi harganya sangat tinggi, $36.000, ini tentu di luar kemampuan suaminya untuk membelinya.
Sebagai seorang yang bertanggung jawab, suaminya terpaksa menjaminkan rumahnya ke bank, untuk mendapatkan pinjaman membeli kalung untuk dikembalikan pada temannya.
Setelah 10 tahun kemudian, cicilannya baru selesai, dan saat bertemu kembali dengan temannya, Mathilda baru berani menceritakan tentang kalung yang sempat hilang itu.
Mendengar itu, temannya kaget sekali, ia berkata Kalung itu hanya bernilai $ 500, itu adalah kalung imitasi, dan bukan asli.
Mathilda hampir jatuh pingsan mendengar itu. Ia baru sadar, bahwa ia telah membayar sangat mahal untuk suatu GENGSI, dan juga karena ia MALU BERTANYA.
Ia baru sadar bahwa status temannya yang kaya, telah membuat ia selalu beranggapan apapun yang dikenakan pasti adalah yang mahal, asli, bermerek mahal, walaupun itu adalah suatu imitasi belaka.
Author: Guy de Maupassant.
Ketik Sumber: didekatNya.
COMMENTS